Sejak menjadi siswa SMP (kira-kira 15 tahun yang lalu) saya merasakan ada yang berubah. Tiap kali mau tidur, saya merasa susah bernapas. Seolah-olah napas tidak bisa sampai. Nggak plong rasanya. Sesak! Meninggalkan rasa tidak nyaman di dada. Kalau orang Jawa bilang, ampek. Tiap kali ambil tarikan napas, sampai-sampai harus sedikit membuka mulut. Ini seperti reaksi spontan, karena proses mengambil napas saya rasakan berat. Haduh, jadi kayak ikan mas koki, kalau saya bayangkan. 

Sering, niat saya mau menguap. Sudah buka mulut dan menghembuskan udara lewat mulut juga. Tapi, rasanya dada belum plong. Sampai saya tersiksa. Dibuat duduk pun, kadang merasa lebih enakan, kadang malah jadi parah. Apa yang saya rasakan ini, memang awalnya terjadi hanya pada waktu malam. Tapi belakangan, pagi atau siang pun saya merasakannya.

Saya coba cari apa penyebabnya. Udara dingin, kebanyakan duduk bungkuk atau mungkin salah makan? Atau mungkin GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) yang katanya salah satu efeknya adalah sesak napas? Sering saya pijat-pijat bagian (maaf) dada berharap bisa mengurangi keluhan ini. Tapi, saya nggak merasakan perubahan yang signifikan. Sempat juga punya rencana berobat ke dokter. Tapi belum sempat terlaksana.

Apa yang terjadi dengan saya? Bagaimana kalau sudah bersuami dan dia tahu kalau istrinya punya “tingkah” aneh? Mau bernapas aja kok susah? Hehehe jujur, sering terlintas pikiran macam itu di otak saya.

Sampai akhirnya, saya diberi saran oleh seseorang untuk sering-sering mengurut (bukan memijat ya) daerah bagian bawah ketiak. Caranya, angkat tangan ke atas atau atur posisi yang nyaman. Oya, simak juga gambar di bawah ini. Dari titik bawah ketiak persis (titik nomor 1), urut (dengan tangan saja) sampai titik yang lurus dengan ulu hati (titik nomor 2). Lebih mudah kalau dilakukan dengan bantuan minyak zaitun atau semacamnya. Bisa juga dilakukan dengan posisi tidur miring. Lakukan ini berulang kali (misalnya 30 sampai 50 kali urut) dan rutin. Setiap hari lebih baik.

Screenshot dari http://www.duniaherbalterbaru.com/2016/10/lenganmu-besar-cara-berikut-ini-bisa.html dan diedit melalui Photo Collage

Saat mengurut, memang ada bagian yang sakit. Tapi saya pikir, mungkin ini titik otot yang kaku. Jadi harus dilemaskan. Makin lama diurut, rasa sakitnya akan semakin hilang. Nah, nggak ada salahnya juga kalau nggak hanya mengurut titik-titik yang saya sarankan di atas, tapi juga mencari bagian-bagian lainnya yang kita rasakan sakit saat diurut. Misalnya, coba urut bagian samping ketiak, lengan dan pundak. 

Beberapa kali saya rutinkan terapi ini, syukur Alhamdulillah saya merasakan lebih nyaman saat bernapas. Bisa bernapas plong sampai ke bagian paru-paru terdalam itu benar-benar sebuah kenikmatan! Malam hari pun, saya tidak lagi terganggu bahkan tersiksa karena kesulitan mengambil napas. Tapi, itu kalau saya rajin melakukan terapinya ya… Pernah beberapa hari saya absen. Akibatnya, napas terasa berat lagi. Dan seingat saya, waktu itu saya langsung urut bagian bawah ketiak hingga akhirnya sesak mereda. 

PERHATIAN: MELALUI TULISAN INI SAYA HANYA INGIN BERBAGI APA YANG SAYA ANGGAP BERMANFAAT. TIDAK ADA MAKSUD YANG BERSIFAT KOMERSIL! JIKA ADA YANG INGIN MENCOBA TERAPI INI, INGAT, JANGAN TERLALU KERAS SAAT MELAKUKAN URUTAN/PIJATAN. SENYAMANNYA SAJA 🙂

6 tanggapan untuk “Mengurut Bawah Ketiak Untuk Atasi Sesak

Punya komentar? Silakan... :)